Tips Perawatan Gigi |
|
|
Cara Merawat Gigi |
Rambut adalah mahkota, gigi adalah mutiara, ini merupakan
pemberian Tuhan yang harus kita pelihara. Kalau kita melihat gadis
cantik, rambut, wajah dan semuanya serasi, tetapi begitu tersenyum atau
tertawa, wah ada gigi depan yang hitam/berlubang atau ompong tentu saja
menjadi kurang menarik. Ditambah hal-hal tersebut dapat menyebabkan bau
mulut yang tidak sedap. Karenanya seseorang akan menjadi rendah diri,
kurang percaya diri dan tentu akan menjadi kendala di dalam pergaulan di
manapun.
Memang harus diakui masyarakat pada umumnya takut datang ke dokter
gigi. Bahkan kadang-kadang sudah terjadi rasa sakit yang amat sangat
atau sudah bengkak, cenderung diobati sendiri karena sedemikian takutnya
datang ke dokter gigi. Karena banyak mendengar omongan-omongan orang
yang tidak benar dan tidak ada dasarnya. Misalnya, kalau cabut gigi atas
bisa menyebabkan mata buta. Hal ini tidak benar. Sebaliknya gigi rusak
dapat menimbulkan macam-macam penyakit seperti kanker, jantung,
reumatik, eksim, migrain, kelainan pada otak dan paru-paru, serta masih
banyak lainnya.
Gigi rusak merupakan “Focal Infeksi”, artinya infeksi pada gigi tapi
menyebabkan sakit pada bagian tubuh yang lain, misalnya gigi rusak, tapi
sakit sebagai akibat dirasakan di tempat lain misalnya encok pada
persendian. Perlu diterangkan juga sebagai sumber infeksi, tidak usah
gigi itu rusak atau berlubang. Gigi yang kelihatan sehat tidak
berlubang, tapi setelah diselidiki di bawah giginya ada ‘pocket’nya
(kantung) di gusi, dapat menyebabkan sumber infeksi juga.
Sayang masyarakat kita tak biasa menempuh tindakan pencegahan yang
sebenarnya hanya dengan menyikat gigi secara baik dan teratur, malah
cenderung menyepelekannya. Prinsipnya lebih baik mencegah karena
biayanya lebih murah daripada harus berobat gigi apalagi kalau harus
menjalankan proses rehabilitatif dengan pembuatan gigi palsu misalnya.
Dengan alat-alat yang sekarang lebih canggih, kita akan tidak merasa
sakit kalaupun harus dilakukan perawatan pada gigi. Maka itu jangan
takut berkunjung ke dokter gigi baik untuk pemeriksaan rutin ataupun
pengobatan. Kita harus sadar bahwa kesehatan gigi penting dan marilah
kita memasyarakatkan kesehatan gigi.
Bagaimana cara merawat gigi yang baik
1. Menyikat gigi dengan baik dan teratur, untuk ini ada 3 faktor yang harus diperhatikan:
- Pemilihan sikat gigi
Bulu
sikat jangan terlalu keras/lembek/jarang. Ujung sikat gigi dan ujung
bulu sikat sedekat mungkin, bila tidak ujung sikat gigi sudah mentok ke
bagian belakang tapi bulu sikat tidak kena gigi, jadi ada bagian gigi
yang tidak tersikat. Ini biasanya pada gigi geraham bungsu.
- Cara/gerakan sikat gigi
Vertikal
dari arah gusi ke ujung gigi. Untuk rahang atas dari atas ke bawah.
Untuk rahang bawah ke atas. Bagian luar, dalam dan permukaan gigi yang
untuk mengunyah disikat dengan teliti, tidak usah terlalu keras, tapi
mantap. Gusi harus tersikat agar sisa-sisa makanan lunak yang ada di
leher gigi hilang dan juga kita secara tidak sadar melakukan massage
(pijatan) pada gusi, sehingga gusi sehat, kenyal dan tidak mudah
berdarah. Dan lagi kita mencegah terjadinya karang gigi.
- Frekuensi sikat gigi
Dua
kali sehari, pagi dan malam. Yang paling penting malam hari sebelum
tidur. Tentu saja sebaiknya sikat gigi dengan odol yang mengandung fluor
yang dapat menguatkan email.
2. Kontrol rutin ke dokter gigi, minimal 6 bulan sekali.
Faktor-faktor apa saja yang harus diperhatikan untuk merawat gigi agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan?
Pada anak-anak, faktor pengawasan orang tua sangat penting terutama pada masa-masa:
1.
Balita.
Harus
lebih diperhatikan cara menyikat gigi, kalau perlu si-ibulah yang
menyikat gigi anak. Hilangkan kebiasaan jelek seperti mengisap jempol,
dll.
2.
Anak-anak usia 5 - 10 tahun
Pada masa
pergantian gigi susu, sering diperiksa apa gigi permanen sudah tumbuh.
Mungkin gigi susu belum goyang, kalau terlambat dicabut, gigi jadi ganda
atau tidak rata.
3.
Pada orang dewasa, faktor disiplin, keturunan, ras, gizi dan kebiasaan sangat mempengaruhi kesehatan gigi.
Cara gigi agar selalu sehat
Gigi sehat
adalah gigi yang bersih tanpa lubang. Maka dengan merawat gigi secara
baik dan teratur seperti sudah diterangkan sebelumnya. Kalau ada gigi
yang berlubang, segera ditambal. Pasti gigi selalu sehat.
Apa saja kerusakan gigi yang terjadi karena faktor makanan/minuman?
Makanan
yang manis seperti coklat dan lengket seperti dodol kalau tidak segera
disikat/kumur akan tertinggal dan menyebabkan kerusakan gigi. Juga
minuman seperti the, kopi, minuman ringan (coca-cola dsbnya), serta
rokok dapat menimbulkan lapisan tipis di gigi yang disebut stain
sehingga warna gigi jadi kusam, kecoklat-coklatan. Lapisan stain yang
kasar itu mudah ditempeli sisa-sisa makanan dan kuman, yang akhirnya
membentuk plak, jika tidak dibersihkan akan mengeras dan menjadi karang
gigi (calculus) dan bisa merambat ke akar gigi. Akibatnya gigi mudah
berdarah, gigi gampang goyah dan mudah tanggal. Juga bisa terjadi abses
atau bengkak pada gigi tersebut. Sebaiknya sesudah makan/minum yang
telah disebutkan tadi kita berkumur atau sikat gigi.
Apa yang harus dilakukan atau bagaimana cara merawat gigi pada manula?
1. Lebih sering kontrok ke dokter gigi, sebab:
- Pada manula gigi lebih rapuh karena email semakin tipis, sehingga
lebih dekat ke lapisan bawahnya yaitu dentin yang lebih lunak dari
email.
- Lebih banyak komplikasi-komplikasi penyakit usia lanjut
yang terjadi pada gigi. Misalnya diabetes melitus (kencing manis) yang
dapat menyebabkan gigi-gigi goyang dan gusi mudah berdarah.
2. Mengganti gigi-gigi yang hilang karena dicabut dengan
gigi palsu, baik yang cetak maupun yang lepasan, supaya fungsi-fungsi
gigi dapat dipulihkan seperti:
- Estetis: kalau banyak gigi yang hilang, pipi terlihat peyot dan kelihatan lebih tua.
- Pengunyahan: sehingga tidak terjadi penyakit pencernaan.
- Suara: terutama jika kehi-langan gigi bagian depan.
- Pede atau percaya diri: kalau gigi ompong, akan mudah minder.
Bila ada masalah gigi berlubang dan ada makanan masuk ke lubang, apa boleh menggunakan tusuk gigi?
Kalau
ada makanan masuk ke dalam lubang gigi pasti amat tidak menyenangkan,
tidak enak, kadang-kadang sakit. Keluarkan dengan tusuk gigi yang
bersih, tapi sesudah itu datang ke dokter gigi untuk dirawat dan
ditambal.
Apabila orang baru mencabut gigi apakah bisa menular pada gigi lain? Bila
sesudah pencabutan, gigi tidak diganti dengan gigi palsu, maka gigi
yang ada di kanan kirinya akan bergeser ke arah gigi yang baru dicabut,
akibatnya gigi menjadi renggang, sisa-sisa makanan banyak yang terselip
di sana, susah untuk dibersihkan, yang akhirnya sisa-sisa makanan
tersebut akan membusuk, menyebabkan bau mulut tidak sedap dan suasana
mulut asam, banyak kuman yang mengakibatkan terjadinya kerusakan atau
lubang pada gigi tersebut. Jadi bukan menular tetapi dapat menyebabkan
kerusakan pada gigi yang lain.
Bagaimana cara menggairahkan anak-anak balita agar rajin menggosok gigi?
1. Dengan
memperlihatkan gambar-gambar yang menarik mengenai gigi, berikan contoh
orang-orang dewasa disekitarnya bahwa dengan menggosok gigi, gigi akan
menjadi sehat dan tidak mudah sakit gigi.
2. Diberi odol dan sikat gigi yang berwarna-warni dan enak rasanya, misalnya odol berwarna pink dengan rasa strawberry.
Tentu
saja semua sikat gigi dan odol yang dipergunakan tentu sudah disetujui
oleh Depkes dan tidak ada efek sampingan dan tidak berbahaya.
Bagaimana pencegahan supaya gigi tetap sehat sedini mungkin
1. Pada Ibu Hamil
- Pada kehamilan bulan ketiga, ibu harus cukup vitamin yang
mengandung zat kapur, karena gigi anak dalam kandungan mulai dibentuk
pada bulan ketiga kehamilan.
- Jangan minum sembarang obat tanpa
perintah dari dokter, karena ada obat-obat jenis tertentu yang
mempengaruhi pertumbuhan gigi. Misalnya antibiotik jenis tetracyclin
dapat menyebabkan gigi anak yang sedang dikandung menjadi berwarna
kuning atau keabu-abuan dan rapuh. Maka obat yang harus diminum seijin
dokter yang merawat.
2. Pada Balita.
Jangan sembarangan memberi obat antibiotik
Apakah benar gigi dapat diputihkan? Tuhan
memberi kita manusia, gigi yang bermacam-macam warnanya. Ada yang putih,
kuning, kelabu dan coklat. Jadi kalau orang yang warna dasar giginya
kuning, tentu saja tidak dapat diputihkan. Fungsi-fungsi obat pemutih
hanya mengembalikan warna gigi ke warna alami dan cemerlang sebagaimana
dimiliki orang tersebut. Jadi kalau warna permanennya kuning, ya
kembalinya menjadi kuning cemerlang, kalau warna permanennya putih, ya
kembalinya menjadi putih cemerlang.
Perubahan warna gigi tidak semuanya dapat dihilangkan oleh pemutih gigi, simak keterangan berikut:
1. Karena rokok, teh, kopi, dapat dihilangkan dengan pemutih gigi.
2. Karena karang gigi, tidak dapat dihilangkan dengan pemutih, tetapi harus dibersihkan karang giginya oleh dokter gigi.
3. Karena
faktor usia. Buramnya warna gigi di usia lanjut karena email yang
semakin tipis hingga ke lapisan di bawahnya, yaitu dentin yang berwarna
lebih tua sehingga membayang nyata. Ini tidak dapat dihilangkan dengan
pemutih.
Selain pemutih gigi, jenis-jenis kosmetika gigi adalah tambal, selongsong porcelain, dan membentuk kembali gigi.