Cara Merawat Anak Bayi
Sudah sejak lahir bayi kita harus merawatnya dan kita harus
belajar banyak tentang cara merawat bayi. Mulai dari menyusui,
memandikan, menggendong, gantiin baju, mengantar imunisasi.
|
Cara Merawat Anak Bayi |
Ada beberapa alasan (menurut saya sih) kenapa bayi menangis:
Lapar (atau haus ya?)
Kalau ini sih jelas, dikasih tetek langsung dikencut.
Perlu juga diperhatikan lancar atau tidaknya ASI. Kalau ASI tergolong
sangat lancar, misal bisa memancar walau tidak dikencut, waspadai bayi
tersedak, dan siapkan tissue atau lap buat menutup puting kalau si bayi
melepaskan kencutannya, biar ASI tidak muncrat ke wajah bayi. Perlu juga
divariasi antara payudara kanan dan kiri.
Kalau ASI tidak begitu lancar, usahakan bayi bisa minum banyak,
sambil dibantu memerah payudara supaya bayi tidak kecapekan ngencut.
Kalau kelihatan mengantuk sementara minumnya masih sedikit, usahakan
untuk ditowel-towel biar bangun dan menyelesaikan minumnya.
Awas Gumoh!!!
Gumoh atau muntah pada bayi, kerap terjadi
karena kekenyangan. Untuk mencegah gumoh, setelah minum bayi ditegakkan
kemudian ditepuk-tepuk punggungnya agar bersendawa. Tapi jangan
keras-keras menepuknya, nanti justru bayi yang kesakitan.
Kalau Nisa
gumoh, kami biasanya memiringkan Nisa agar muntahan tidak kembali
tertelan, atau terhirup lewat hidung. Saat memiringkan perlu diwaspadai
agar muntahan tidak masuk ke telinga.
Ganti baju, gurita atau apapun yang terkena muntahan agar bayi senantiasa bersih.
Basah atau Kotor
Biasanya karena pipis atau eek. Tinggal dibersihkan saja
kok. Tetapi jangan buat bayi merasa bersalah dengan mengatakan “Lho,
kok pipis/eek?” atau “Lho, baru digantiin kok pipis/eek lagi?”. Cukup
diciumi, disayang-sayang, atau diteteki sampai bayi reda menangisnya.
Baru digantiin. Kalau digantiin pas nangis, bayi bisa tambah kenceng
nangisnya, ibu atau bapaknya bisa tambah stress nanti.
Kami biasa mengatakan “Adik pipis/eek ya? Mmm.. ga pa pa. Sudah belum? Digantiin ya?”.
Kedinginan
Tanda-tanda kedinginan antara lain: hampir seluruh badan
dingin, jari tangan menggenggam, jari kaki ditekuk ke bawah, kadang
biru di bibir. Selain menggenggam jari, Nisa biasanya meletakkan
genggamannya di leher.
Cara mengatasinya tentu saja dengan dibedong
atau diselimuti serta dipakaikan kaos tangan dan kaos kaki. Kalau perlu
digendong dan dipeluk hangat.
Awas Kegerahan!!!
Kegerahan
Penyebab lainnya bisa jadi karena kegerahan. Terutama
jika dibedong dan diselimut rapat. Bisa diketahui dengan keluarnya
keringat di dahi atau rambut yang basah. Coba raba bantal atau alas
kepala. Kalau basah, berarti bayi kegerahan, dan segera buka selimut
atau bedong. Kaos tangan dan kaos kaki bisa tetap dipakaikan.
Ngantuk
Diteteki ga mau, kedinginan juga nggak, kegerahan juga
tidak, wah bisa jadi ngantuk tuh. Kalau tidak mau dibobok-bobok sambil
ditidurkan, coba digendong sambil ditepuk-tepuk pantat-nya dan
dinyanyikan lagu “Nina Bobo"
Kalau
nangisnya berhenti dan matanya mulai terpejam atau malah tertidur,
jangan langsung ditidurkan di ranjang, tunggu sampai benar-benar pulas.
Saya biasanya menunggu sampai Nisa menggeliat terus tidur lagi baru
ditidurkan di ranjang.
Ibu atau bapaknya boleh nyusul tidur, terutama
kalau malam hari. Supaya tidak mengantuk dan bisa terjaga dan fresh
kalau si bayi menangis.
Awas, bayi bisa manja kalau setiap kali nangis langsung digendong.
Pingin Main
Semenjak Nisa bisa diajak becanda (atau istilah jawanya
“dililing atau dikudang”), kalau tidak karena hal-hal di atas, Nisa
pasti pingin main. Diajak ngomong saja sambil diciumi. Nanti kalau sudah
capek, paling minta minum terus bobo. Karena yang diajak ngomong cuma
bisa menggumam khas bayi (“aooo”, “mmmm”, “nggeehh”) ya dibetah-betahin
aja ngomongnya. Bisa juga gantian dengan ibu atau bapaknya, atau
didiamkan saja sebentar.
Sakit
Alhamdulillah Nisa tidak pernah sakit. Tetapi indikasi
sakit bisa ditandai dengan panas tinggi, tidak mau menyusu,
muntah-muntah, mencret atau hal-hal yang tidak wajar.
Ada beberapa tips untuk merawat bayi berdasarkan pengalaman kami merawat Nisa:
Bagi ibu yang kebetulan ASI-nya kurang lancar dan tidak suka minum
susu untuk ibu menyusui, konsumsi saja daun Katuk, bisa dimasak sayur
bening atau olahan lainnya, asal tidak terlalu pedas (biar bayi tidak
mencret).
- Alhamdulillah ASI ibunya Nisa lancar, jadi tidak perlu masak yang macem-macem. Kadang minum susu segar atau makan trancam.
- Jangan biarkan bayi menangis terlalu lama karena akan membuatnya capek dan mengurangi kemauannya untuk minum ASI.
- ASI, ASI, dan ASI.
Jika memang ASI keluar, sangat amat disarankan agar bayi diberi minum ASI. Beberapa waktu yang lalu, saat periksa ke DSA (Dokter Spesialis Anak) pertanyaan dari dokter adalah “Minumnya ASI saja kan? Kalau cuma ASI berarti aman-aman saja.”
- ASI, ASI, dan ASI.
Loh, ASI lagi ya? Harga susu formula
katakanlah perkotak 45 ribu. Dalam sebulan butuh 4-5 kotak, berarti ASI
memberikan keuntungan secara ekonomis, plus tidak perlu membuatkan susu
terlebih dulu. Kapanpun bayi haus, tinggal buka langsung minumkan.
Coba
bayangkan kalau dengan susu formula. Bayi menangis, masih harus
membuatkan susu. Bayi menangis tambah keras, ibu tambah stress, giliran
susu sudah siap, bayi ketiduran karena capek menangis. Susunya bakalan
jadi basi kalau tidak segera diminumkan. Kalau basi, dibuang. Kalau
dibuang, kan percuma belinya, alias duitnya terbuang juga.
- Tips yang lain menyusul..